top of page
Writer's picturesexcretid

Burning Sun dan Obat Tidurnya

Penulis Wawan Eliawan


Mengenal obat GHB, 'narkoba kelab' atau obat tidur yang sering dipakai dalam kasus pemerkosaan. Obat Gamma Hydroxybutyrate (GHB) yang sedang ramai dibicarakan karena kasus skandal Jung Joon Young dan kelab Burning Sun di Korea Selatan. Berdasarkan kasus Burning Sun, para pelanggan kelab diduga mencekoki pengunjung perempuannya dengan narkoba GHB dan diam-diam memperkosa mereka. Obat ini diklaim bisa membuat yang mengkonsumsinya kehilangan kesadaran secara penuh. Berbahayanya lagi, setelah lebih dari 12 jam obat ini tidak akan terdeteksi dalam urin dan darah. Secara umum, obat ini dikenal dengan nama Liquid X, Liquid ekstasi, Bocah asal Georgia (Georgia home boy), Oop, Gamma-oh, Grievous bodily harm, Mils, G, Liquid G, dan Fantasi (Fantasy).

Gamma Hydroxybutyrate atau GHB adalah depresan sistem saraf pusat yang biasa disebut sebagai obat "obat tidur" atau "obat pemerkosaan". GHB sering disalahgunakan oleh remaja dan orang dewasa di bar, pesta, atau kelab, dan sering dimasukkan ke dalam minuman beralkohol. Setelah dikonsumsi, terdapat efek euforia, peningkatan gairah seks, dan menjadi tenang, sementara, efek lainnya adalah kehilangan kesadaran, mual, halusinasi, amnesia, hingga koma.

GHB tidak berbau dan berwarna, sehingga bisa dicampur dalam alkohol dan diberikan kepada korban tanpa diketahui. GHB memiliki rasa seperti sabun atau asin. Korban menjadi lumpuh karena efek obat penenang yang ada pada kandungan GHB, sehingga mereka tidak bisa membela diri jika terjadi kekerasan seksual. GHB juga dapat menyebabkan amnesia pada korbannya.


Selain memberi efek euforia, peningkatan gairah seks, dan menjadi tenang, efek lainnya dari GHB adalah berkeringat, hilang kesadaran, mual, halusinasi pendengaran dan visual, sakit kepala, muntah, kelelahan, lesu, amnesia, bingun dan cangggung. GHB dapat memiliki potensi kecanduan jika digunakan berulang kali. Jika berhenti mengkonsumsinya, pasien bisa menderita insomnia, kecemasan, tremor, dan berkeringat. Penggunaan GHB dengan alkohol, atau obat penenang lain bisa menyebabkan mual, muntah dan aspirasi, hingga mengganggu pernapasan. Kemudian, penggunaan GHB dosis tinggi, bahkan tanpa zat terlarang atau alkohol dapat menyebabkan sedasi, kejang, koma, depresi pernapasan berat, dan kematian.

6 views0 comments

Comentários


bottom of page